Di penghujung tahun 2019 kemarin, gue dan keluarga berkesempatan untuk berlibur ke Bangkok selama 5 hari 4 malam. Well, untuk hari pertama, gue sampai di Bangkok pukul 10 malam, sehingga kami tidak sempat jalan jalan. Gue menginap di Citadines, Sukhumvit, dan dari airport gue langsung menuju kesana dan beristirahat untuk hari hari berikutnya.
Day 2
Hari kedua gue awali dengan berjalan jalan di sekitar hotel. Seperti ini lah kira kira jalanan di sekitar hotel gue. Sukhumvit ini terkenal dengan banyaknya bar dan night club. Daerah turis gitu deh.
Untuk breakfast, gue dan Sylvia membeli burger ini di Sevel. Enak banget loh, 40 baht saja atau sekitar 20ribu. Tapi worth it banget, dan isinya sama seperti di gambar. Mantap.
Tujuan pertama gue adalah Mall Siam Paragon. Di foto ini, gue menyempatkan diri berfoto bersama Sylvia dan keponakan gue Jessica di depan salah satu instalasi natal mereka.
Tujuan gue sebenarnya adalah Somboon Seafood yang terdapat di Siam Square One. Tetapi karena restoran tersebut baru buka jam 11, gue menyempatkan diri mencoba Boba Brown Sugar dari The Alley yang terdapat di depan restoran. Rasanya agak kurang ya, karena kurang dingin juga fresh milk nya.
Ini dia juara di Somboon Seafood. Chilli Crab Curry. Hampir semua meja memesan menu ini. Menurut gue sih kepiting ini ga gitu spesial, tapi bumbunya itu yang menjadikannya spesial. Apalagi dicocol pake sambal hijau mereka. Mantap.
Jumbo Prawn di Somboon Seafood juga wajib coba! Sekali lagi, jangan lupa dicocol ke sambal hijau mereka ya.
Setelah makan di Somboon Seafood, gue berkeliling untuk mencari Line Village yang terdapat di mall yang sama, karena si Jessica pengen banget kesana. Tapi sayang, Line Village sudah closed for good, dan akhirnya kami ngopi di sebuah Coffee and Working Space bernama Class.
Gue memesan Iced Espresso Roast, dan rasanya lumayan enak! Cocok banget dinikmati di panasnya Bangkok.
Seperti ini lah kira kira pemandangan dari Class Coffee. Gue memilih spot dekat jendela, jadi bisa sambil menikmati pemandangan kota Bangkok di siang hari.
Setelah puas ngopi, gue bertolak ke Chatuchak, sebuah market yang sangat populer di Bangkok yang cuma ada di weekend. Ramai banget cuy! Jangan lupa bawa topi kalau kesini, karena panas banget.
Lucu, ada barber shop tengah pasar. Ngantri pula!
Jajanan pertama di Chathucak, Es krim batok kelapa dengan topping nata de coco dan kacang. Enak loh disantap di tengah panas sambil shopping.
Disini juga ada Thai Tea yang ramai banget. Tapi karena baru saja membeli orange juice, gue belum sempat mencoba thai tea di Chathucak ini.
Jajanan wajib di Bangkok! Sate Babi 10 Bath atau sekitar 5000 rupiah. Enak parah! Dan ada dimana mana sekeliling Bangkok, termasuk di Chathucak.
Setelah puas berkeliling dan belanja, gue mengunjungi Asiatique Riverfront, sebuah mall / market yang terletak di pinggir sungai. Tempat ini juga ramai banget! Mungkin karena musim liburan ya. Disini, gue makan malam bersama keluarga di sebuah restoran, tapi sayang karena kami terlalu lapar makanannya tidak sempat diabadikan. Disana, kami memesan Pad Thai, Ayam Pandan, Crab Omelette, dan makanan khas Thailand lainnya.
Setelah makan malam, Ci Siska, my sister, membeli Durian Shake di Asiatique. Ini enak banget coi! Pecinta durian wajib coba. Duriannya berasa banget.
Setelah itu, kami berfoto-foto di bianglala Asiatique, sebelum mengakhiri hari dengan jajan di Sevel dekat hotel.
Day 3
Untuk hari ketiga, gue dan keluarga memutuskan untuk ikut tour ke Floating Market dan Maeklong Railway Market. Jarak dari meeting point kami, yaitu Siam Paragon, ke Floating Market sekitar 2 jam perjalanan.
Floating marketnya ramai banget! Jadi di floating market ini, banyak kapal kapal yang berisi penjual berbagai macam barang, dan juga kita bisa naik perahu untuk berkeliling atau sambil berbelanja souvenir juga.
Gue membeli Mango Sticky Rice di salah satu perahu. 50 baht harganya, atau sekitar 25ribu rupiah. Enak banget! Mangganya gak pelit, dan ketan nya juga mantap.
Seperti ini lah kira kira view dari perahu. Airnya kotor sih, tapi tetap seru berkeliling dengan perahu ini.
Salah satu rumah di pinggir sungai.
Kita bisa berpapasan sambil waving ke perahu lain.
Contoh toko souvenir di pinggir sungai.
Seusai puas berkeliling di Floating Market, tour dilanjutkan ke Maeklong Railway Market. Jaraknya sekitar 30 menit dari Floating Market. Railway Market ini adalah sebuah pasar yang terdapat di tengah tengah rel kereta.
Di tengah tengah pasar, gue makan siang di salah satu restoran, dan mencoba Chicken Coconut Curry. Not really good, to be honest.
Walau tulisannya Coffee, sebenarnya ini adalah Thai Tea. Gue mencobanya di salah satu toko di Railway Market
Saat kereta mau lewat, semua toko di tutup sementara dan semua orang siap untuk mengabadikan moment ini.
Moment langka banget! Kereta lewat cuma 10cm di depan kita. Kocaknya, salah satu penjaga toko ketakutan lihat perut gue yang gendut, dan berteriak teriak “Be careful, your stomach!”.
Setelah selesai dari Railway Market, tour hari itu diakhiri dengan mengunjungi IconSIam, salah satu shopping mall terbesar di Bangkok. Jalanan macet parah! Kira kira 2 jam dari Railway Market sampai ke IconSiam.
Instalasi natal yang indah di IconSiam. Dari sana, gue menyebrangi sungai dengan kapal feri, dan melanjutkan perjalanan ke Talad Neon
Seperti inilah suasana di Talad Neon. Gue makan malam disini, tepatnya di sebuah restoran seafood. Gue memesan cumi goreng tepung, kangkung, dan jumbo prawn.
Disini juga terdapat makanan terenak selama gue di Bangkok, yakni Pork Ribs ala Thai! Sedap banget dengan bumbu khas Thai. Setelah puas belanja di Talad Neon, gue dan keluarga pun menutup hari ketiga ini.
Day 4
Day 4 gue awali dengan bepergian menuju ke Jok Prince, sebuah restoran bubur yang mendapat Michelin Star di Bangkok. Tapi sayang, gue kehabisan! Dan kata orang Indonesia yang kebetulan ketemu di tengah jalan, buburnya agak kurang pas di lidah orang Indo. Akhirnya kami brunch di restoran sebelahnya, dan kami mencoba Bakmie ala Thailand. So-so aja, jadi tidak ada fotonya disini ya guys.
Dari sana, gue dan Sylvia mencar dengan keluarga gue lainnya. Gue dan Sylvia memutuskan untuk mengunjungi Sarnies, coffee shop yang tidak jauh letaknya dari Jok Prince tadi. Ramai banget! Kami waiting list 5 urutan, dan banyak orang berfoto foto di depan cafe ini, karena fasadnya yang unik.
Cafe ini unik banget, hipster abis! Terdiri dari bangunan tua yang tidak sepenuhnya direnovasi, menjadikan sentuhan tersendiri yang menurut gue artistik dan asik banget.
Gue memesan Orange Mocha, yang cukup mengecewakan. Rasa jeruk dan mochanya sama sama nabrak, dan cenderung hambar. Just my opinion ya.
Setelah puas ngopi, gue bertolak ke Pratunam, sebuah pasar yang terkenal juga di Bangkok. DIsini banyak banget barang barang fashion yang dijual dengan harga miring! Dan gue menemukan Coffee Shop lucu bernama Porta di seberang hotel First House.
Setelah puas berbelanja di Pratunam dan Platinum market ( di seberang Pratunam ), gue mengunjungi Kuang Heng, salah satu restoran Hainan Chicken Rice teramai di Bangkok. Cuma 25ribu rupiah aja udah dapet satu proper Hainan Chicken Rice! Menurut gue pribadi rasanya ga seenak di Singapore, tapi murahnya itu yang bikin puas!
Di Kuang Heng ini, gue juga mencicipi Bread Choco Ovaltine, yaitu es serut dengan roti dan ovaltine. Enak dan cocok banget di santap di panasnya Bangkok.
Setelah puas makan dan ngedessert, gue mengunjungi Big C Supermarket yang tidak jauh dari Pratunam juga. Disana banyak orang Indonesia dan turis turis yang pergi membeli oleh oleh. Gue menyempatkan diri mengunjungi McDonalds sebelum kembali ke hotel. Pork Burgernya enak! Dan gak ada di Indo, jadi must try kalo ke Thailand.
Malamnya, yang merupakan malam tahun baru, gue memutuskan untuk jalan jalan di sekitar hotel saja karena transport pasti akan susah. Gue mengunjungi Korea Town yang terletak di dekat mall Terminal 21. Disini, banyak banget restoran khas Korea!
Tetapi untuk dinner, pilihan gue jatuh ke Artbox, sebuah pasar yang unik banget dan banyak barang barang kerajinan tangan yang asik dan lucu disini. Ada banyak juga restoran disini, mirip mirip Hype Market kalau di Jakarta ya.
DI Artbox ini, gue memesan Pad Thai Salted Egg. Dan tak lupa, Chang Beers. Cheers!
Salah satu toko lucu di Artbox.
Banyak spot foto lucu juga loh di Artbox ini!
Untuk old and new, alias malam pergantian tahun, gue menghabiskan waktu privat berdua dengan Sylvia di rooftop hotel. Kami berharap ada banyak kembang api, tapi sama sekali ga keliatan dari hotel kami. Cuma ada nightclub yang sangat heboh di seberang hotel.
Day 5
Untuk hari terakhir, berhubung flight gue pagi, jadi tidak sempat jalan jalan lagi di Bangkok. So that means this blogpost has come to an end too. Semoga kalian menikmati post ini ya, dan Happy New Year!
Related Posts
Dua minggu yang lalu gue berkesempatan untuk mengunjungi Surabaya, sebelum bertolak ke Malang untuk menghadiri p ... more
Dua minggu yang lalu gue berkesempatan untuk mengunjungi Surabaya, sebelum bertolak ke Mal ... more
Last week, I got the chance to visit Surabaya for a friend's wedding. My first stop was Pasar Atom, a trade cent ... more
Last week, I got the chance to visit Surabaya for a friend's wedding. My first stop was Pa ... more
Komentar