Post ini merupakan lanjutan dari post sebelumnya :
Sesampainya di Kuala Lumpur, gue dan Mrs Logue langsung menuju ke hotel kami. Setelah beristirahat sejenak, kami langsung menuju ke pusat wisata di kota ini, yaitu daerah Bukit Bintang. Gue sengaja memilih hotel yang dekat dengan daerah ini, sehingga gue bisa ke Bukit Bintang dengan berjalan kaki.
Gue langsung menuju ke Pavilion Mall, yang merupakan salah satu Mall terbesar di Bukit Bintang. Setelah puas berkeliling sebentar, perut pun mulai mengeluh dan kami langsung mencari makan. Mrs Logue ingin sekali mencoba Liang Sandwich Bar, sebuah kedai roti sandwich yang dimiliki oleh Jay Chou. Letaknya ada di lantai paling bawah Pavilion Mall, dekat dengan Food Court
Disini, gue memesan Chicken Ham and Egg Sandwich. Harganya RM7,30. Sandwich ini berbeda dengan kedai sandwich lain seperti Subway, karena mereka menggunakan roti canai sebagai lapisan rotinya. Topping yang diberikan bisa dibilang kurang banyak, sehingga rasanya relatif biasa saja. Tampilannya pun kurang menarik, karena dari luar yang kelihatan hanya roti canai berisi selada saja.
Gue sengaja menyantap sandwich tersebut by sharing, karena gue penasaran banget dengan KFC di Malaysia, yang menjadi tujuan gue berikutnya. Gue pun meluncur ke KFC yang juga berada di lantai paling bawah Pavilion Mall.
KFC di Malaysia tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, dengan menu utama nasi dengan ayam goreng. Gue memesan paket Dunk n Dip, yaitu paket yang berisi 1 potong ayam, 3 potong chicken strip boneless, 1 cup mashed potato, dan 2 macam dip atau cocolan. Dip yang gue dapatkan adalah rice bites dan teriyaki sauce. Selain itu, gue juga memesan Original Go Bowl, semangkok kentang goreng dengan chicken strip yang dipotong kecil kecil.
Untuk ayam goreng, rasanya tidak jauh dengan KFC di Indonesia, tetapi untuk chicken strip, rasanya sedikit hambar dan kurang asin. Teriyaki Saucenya cukup membantu, tetapi tetap masih terlalu hambar untuk lidah gue.
Sesudah puas menikmati KFC, gue berkeliling Bukit Bintang untuk night shopping dan street walking. Gue pun sampai di Changkat, sebuah jalan yang dipenuhi dengan Bar dan Night Club. Daerah ini adalah salah satu pusat Nighlife di Kuala Lumpur.
Sungguh bingung memilih bar di jalan ini, namun akhirnya gue memilih sebuah bar dengan tema Italian, yaitu TIM Bar (Singkatan dari The Italian Market). Ambiencenya asik banget, dan banyak orang Italia baik turis maupun expat yang mengunjungi tempat ini untuk menyantap masakan Italia yang dihidangkan oleh chef Italia. Sayang, gue sudah sangat kenyang saat sampai disini, sehingga gue hanya memesan 2 pint Carlsberg untuk menutup hari kedua gue di Malaysia ini.
Day 3
Hari ketiga gue awali dengan breakfast di sebuah Coffee Shop yang gue temukan di salah satu blog, yaitu Breakfast Thieves. Gue tergoda banget ke tempat ini karena mereka memiliki sebuah burger kepiting yang sangat menggiurkan.
Suasana di dalam Breakfast Thieves sangat ramai, tetapi tetap nyaman. Ambiencenya asik banget, ditemani musik chillout yang membuat kita menjadi lebih santai. Coffee Shop yang terletak di Bangsar ini juga dikelilingi dengan kaca yang besar, sehingga cahaya matahari dapat dengan indahnya masuk ke dalam ruangan indoor.
Mrs Logue memesan My French Lady, sebuah French Toast luar biasa dengan blueberry jam, strawberry, popcorn, banana, dan special sauce yang berlimpah sebagai toppingnya. Sebuah hidangan yang luar biasa, dan menjadi one of the best food selama gue di Malaysia.
Tetapi the best food tetap jatuh ke pesanan gue, yaitu Uncle Foo Burger. Inilah burger kepiting yang gue baca di blog. Tampilannya yang menyerupai kepiting sangat menggugah selera, dan rasa daging kepitingnya juga sangat khas. Bumbu bbq sauce juga membuat burger ini makin maknyus, apalagi ditemani dengan telur mata sapi setengah matang. Simply the best.
Tepat di sebelah Breakfast Thieves, ada coffee shop lain bernama Pulp. Gue belum sempat masuk, tetapi storefrontnya sangat instagenic jadi Mrs Logue meminta gue untuk foto dia disana.
Gue pun melanjutkan perjalanan gue ke KLCC, tempat Petronas Twin Tower berada. Gue mampir dulu di KLCC Park, sebuah taman yang cukup asri dan segar, sangat pas untuk bersantai sebentar sambil berfoto-foto. Setelah puas mengagumi skyscraper indah dan melakukan mandatory photoshoot di depannya, gue pun berkeliling di Mall Suria KLCC yang tepat berada di bawah gedung ini.
Gue pun kelelahan setelah beberapa lama menemani Mrs Logue shopping. Kami pun beristirahat di Nadeje, sebuah cake shop yang terletak di lantai paling atas Suria KLCC Mall. Gue memesan Blackforest Latte, yang merupakan Iced Latte dengan sauce blackforest. Sauce blackforestnya tidak larut ke kopi, sehingga tidak berasa sama sekali, hanya seperti meminum Iced Latte biasa saja. Tetapi gue tetap puas, karena tempatnya cukup kece untuk selfie dan berfoto-foto.
Hari yang lumayan padat ini gue lanjutkan dengan kunjungan ke Pasar Seni. Disini, ada banyak sekali barang-barang kerajinan tangan dan juga toko-toko kecil yang menjual tas, baju, dan sebagainya dengan harga yang miring. Sangat mirip dengan Pasar Baru-nya Jakarta. Disinilah gue membeli beberapa oleh-oleh untuk kerabat di Jakarta, dan memang banyak sekali jenis barang yang ditawarkan. Mrs Logue juga sempat mencicipi Longan Coconut Drink di salah satu kedai, yang membuat hari kami menjadi lebih segar.
Tidak jauh disana, terletak Chinatown-nya Kuala Lumpur, yaitu Jalan Petaling. Disana, berjejer toko-toko barang branded kw. Untuk membeli barang disini, diperlukan keahlian dalam menawar, karena mereka biasanya membuka harga 3x lipat dari harga yang mereka bisa lepas untuk kita. Gue membeli sepasang sendal, dan Mrs Logue membeli sebuah tas disini.
Ternyata, belanja itu dapat membuat perut menjadi lapar loh! Gue pun mencari restoran terdekat, dan menemukan sebuah restoran chicken rice yang menggiurkan. Gue memesan 1 porsi chicken hainam rice dan segelas teh tarik, dengan harga hanya RM13. Nama restorannya adalah Chicken Rice Kam Kee, di dekat Jalan Petaling.
Gue dan Mrs Logue yang cukup kelelahan pun kembali ke hotel, dan mempersiapkan diri untuk trip belanja terakhir. Kami kembali ke Mall Pavilion untuk berbelanja, dan menyempatkan diri berfoto di persimpangan Pavilion Mall yang sangat ramai.
Sesudah puas belanja, kami berjalan menuju pusat kuliner di Kuala Lumpur, yaitu Jalan Alor. Di perjalanan kesana, kami beristirahat sejenak di Tealive, sebuah kedai Bubble Tea dengan tema outdoor yang nyaman banget untuk ngobrol santai, dan terletak di seberang McDonald Bukit Bintang.
Dan inilah yang disebut dengan Jalan Alor. Di sepanjang kiri dan kanan jalan, tidak ada satupun yang tidak menjual makanan. Mulai dari Chinese Food, Seafood, Jajanan Pasar, Buah-Buahan, Dessert, semuanya ada disini. Rata-rata orang datang kesini untuk menikmati makan malam sambil ditemani segelas beer.
Dari sekian banyaknya makanan, gue sudah mengincar sebuah restoran yang letaknya di pojok jalan, yang telah dinobatkan sebagai must try oleh sebuah blog yang gue baca. Nama restoran tersebut adalah Wong Ah Wah. Chicken Wings mereka memang luar biasa! Bumbunya sangat sedap, dengan tekstur mentega yang lumayan kental. Definitely the best chicken wings I’ve ever tasted! Harganya RM3,5 per pcs (per pcs terdiri dari 1 pentungan dan wings).
Restoran ini sangat ramai, sehingga membutuhkan waktu agak lama untuk menunggu makanan kita datang. Tetapi tidak masalah, karena suasana outdoor yang ditawarkan sangat asik, dan juga ada gerobak sate di sebelahnya yang juga sangat memuaskan. Gue membeli mixed satay (Ayam, Sapi, dan Kambing), seharga RM12 untuk 10 tusuk.
Day 4
Di hari terakhir, sebelum flight pulang, gue sempat mencoba restoran Indian-Pakistan di seberang hotel, Restoran Nagasari namanya. Roti Canai dan Chicken Martabaknya enak! Tetapi sayang, karena buru-buru mengejar flight, gue tidak sempat foto.
And with that, my adventure in KL and Genting is over. Thanks all for reading. Semoga membantu kamu yang ingin traveling ke KL, atau sekedar menghibur kamu. Yuk ceritakan pengalaman kamu di KL dan Genting di kolom diskusi!
Asiknya Menikmati Kuliner dan Wisata di Genting Highland
October 7, 2018 at 6:28 pm[…] Menikmati Kuala Lumpur dengan Kuliner dan Shopping […]