Selama 15 tahun menjadi konsultan pengembangan website, ada banyak dari client yang kurang dapat memanfaatkan website mereka dengan baik. Oleh karena itu, jangan sampai salah langkah, kamu harus tahu 5 hal ini sebelum hire web designer.
Biaya dasar pengembangan website
Di luar jasa pengembangan website, ada 2 hal penting yang menjadi biaya dasar sebuah website, yaitu
1. Biaya domain : biaya akusisi alamat domain, misal ysteven.com, detik.com, logue.id, dan sebagainya.
2. Biaya hosting : biaya untuk menyewa server yang akan digunakan untuk menyimpan data website.
Untuk jasa pengembangan website sendiri, biasa sudah dipaketkan oleh web designer. Terdiri dari biaya research, design, coding, dan implementasi. Lengkapnya akan dipost di post berikutnya.
Struktur & isi konten website. Siapa yang menentukan?
Bisa ditentukan sendiri oleh client, atau oleh sang web designer. Jika ditentukan oleh sang web designer,
Kelebihan
– Web designer yang baik dan berpengalaman sudah tahu konten seperti apa yang terbaik untuk jenis website yang akan dikembangkan.
– Terima beres. Menentukan dan menulis isi konten perlu waktu yang banyak loh.
Kekurangan
– Harga jasa menjadi lebih tinggi.
– Tidak semua web designer punya expertise di jenis website yang akan dikembangkan.
Solusi : Kenali dengan baik web designer yang akan kita pilih. Cari tahu apakah dia punya expertise di marketing juga, atau hanya sekedar teknis saja.
Jika web designer hanya sekedar teknis saja, maka disarankan untuk menggunakan jasa digital marketing specialist, yang dapat menentukan struktur dan isi konten yang terbaik.
Manajemen & maintenance website, siapa yang mengerjakan?
Manajemen & maintenance website sebenarnya merupakan 2 hal yang berbeda.
Manajemen website itu terdiri dari menambahkan atau mengubah data dan konten website, mengelola input data yang dilakukan pengunjung website. Kalau maintenance website, itu lebih ke hal teknis, seperti kalau website dihack, ada error atau bug saat sudah berjalan, dan lain lain.
Saran penting : Jangan minta web designer untuk melakukan manajemen website. Cukup maintenance saja. Kenapa? Biasa web designer sudah sibuk dengan project lain, dan biasanya mereka tidak akan fokus membantu kita untuk masalah manajemen website. Kecuali jika kita membayar mereka biaya manajemen, yang nominalnya seharusnya cukup besar karena hal ini berarti mereka harus menunda proyek lain untuk membantu kita.
Solusi : Jangan lupa minta petunjuk untuk manajemen website sebagai bagian dari jasa mereka. Supaya kita bisa melakukan sendiri atau meminta tolong tim marketing untuk melakukannya.
Website tidak akan dilihat orang tanpa marketing
Banyak client beranggapan dengan memiliki website, produk mereka akan semakin banyak yang tahu, dan penjualan akan langsung naik. Salah besar.
Membangun sebuah website cuma sebagian kecil dari digital marketing. Kalau mau penjualan naik, perlu dipadukan dengan SEO dan advertising.
SEO itu Search Engine Optimizations, yang artinya adalah optimasi website sehingga sering muncul di search engine seperti Google.
Advertising itu berbayar, misal melalui instagram, facebook, atau google. Kita membayar sejumlah uang agar social media atau search engine membantu kita mendapatkan pengunjung website.
Untuk kedua hal ini, kita tidak harus meminta web designer kita yang mengerjakan. Tim marketing yang lebih expert diperlukan disini.
Kesimpulan
Kalau bisa, pikir 2 kali sebelum membuat website. Pastikan kita benar benar tahu cara memaksimalkan website kita. Jangan sampai sudah hire web designer dan menyesal belakangan.
Dengan pengalaman 15 tahun di dunia freelance web designer dan digital marketing, Yohanes Steven siap membantu kita semua menciptakan website yang berperan dalam peningkatan sales. Konsultasi sekarang.
Komentar