Ketika berjualan, biasanya kita selalu tergoda untuk memberikan pilihan sebanyak mungkin, supaya bisa memuaskan semakin banyak orang. Is it a good thing? Well not always. Bahkan seringnya malah berdampak buruk.
Sebuah penelitian di tahun 2000 oleh 2 orang psikologndi Amerika harus, kudu, dan wajib jadi acuan kita. Di sebuah supermarket, dipajang selai dengan 24 pilihan rasa. Di hari lainnya, selai yang dipajang cuma 6 pilihan rasa. Hasilnya? Penjualan saat cuma dipajang 6 pilihan rasa mencapai 10x lipat lebih tinggi dibanding ketika dipajang 24 pilihan.
Kenapa begitu? Well secara sederhana bisa dibilang banyak pilihan membuat orang menjadi pusing, dan akhirnya gak jadi beli. Di samping itu, dengan cuma 6 pilihan rasa, selai tersebut lebih menonjol dan orang jadi mudah tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut.
Hal ini bisa banget dipraktekin di bisnis kita. Apakah saat ini kita memberi terlalu banyak pilihan dan membuat pelanggan kabur? Atau produk jagoan kita udah kita highlight sedemikian rupa sehingga menarik buat customer kita?
Komentar