Siang itu, gue agak kesal dengan matahari. Ia menyinari bumi dengan begitu semangatnya, hingga panas yang terpancar bisa menembus kulit gue.
Di sebuah lampu merah, ada seorang anak kecil sedang menawarkan tissue. Sebut saja nama anak ini Mala. Gue yang kebetulan sedang butuh tissue memberikan uang 10 ribu kepada Mala, dan mengambil sebungkus tissue. Mala pun teriak, “ceban dapet tiga, om!” Gue bersikeras hanya mengambil sebungkus, dan berkata santuy, “gapapa, sisa uangnya buat kamu aja.”
Mala pun berlari tanpa mengucapkan terima kasih. Ternyata, Mala berlari ke ibunya yang menjual minuman, dan mengambil sebotol Aqua dingin. Mala kembali ke mobil gue dan berteriak lagi, “Ini ada minuman buat om!”
Mala pergi lagi, kali ini dengan ucapan terima kasih paling tulus yang pernah gue terima dari orang asing. Sebotol aqua mungkin harganya tidak seberapa. Tapi bagi gue, kebahagiaan yang gue rasakan saat itu, priceless.
Dan ya, Mala bagaikan seorang “Mala”-ikat kecil yang dihadirkan Tuhan untuk menjadi teladan bagi kita semua.
Komentar